Rabu, 08 Desember 2010

Resume Porifera


RESUME PORIFERA
A.    Porifera
Porifera dikenal sebagai spons atau sponge dan dikelompokkan dalam metazoa (kelompok organisme multi seluler), tetapi tidak seperti metazoa, porifera dikategorikan sebagai organisme berderajat sel. Penamaan porifera didasarkan pada kata porus yang berarti lubang atau pori-pori. Porifera mempunyai organisasi yang sangat sederhana sehingga dimasukkan dalam subkingdom parazoa.

B.     Stuktur dan Karakteristik
Porifera merupakan organisme akuatik sesil dengan bentuk dan warna yang bervariasi, dengan bentuk seperti kantong sampai bentuk kompleks yang asimetris. Pada bentuk-bentuk tersebut tidak dijumpai adanya posterior maupun anterior karena bentukan bersifat buntu (satu saluran).

Bentuk porifera secara umum mengambil bentuk dasar kantong yang dilapisi sel pipih analog dengan sel epithelium yang dikenal sebagai pynacocyte. Kenampakan luar bentukan tersebut menunjukkan adanya pori-pori pada sekujur tubuh yang dikenal sebagai ostium yang berfungsi sebagai saluran masuknya air. Pada daerah oral dijumpai porus dengan ukuran yang relative besar dikenal sebagai osculum yaitu saluran keluarnya air. Pada irisan kantong tersebut terdapat ruangan sebelah dalam porifera yang disebut dengan spongocoel.

Pada penampang iris dinding porifera, terdapat gambaran bahwa porifera termasuk hewan dipoblastik (terdiri dari 2 lapis). Lapisan paling luar merupakan sel-sel pynacocyte sedangkan lapisan paling dalam merupakan sel-sel choanocyte. Kedua lapisan tersebut disela oleh laposan aseluler bersifat gel yang dikenal sebagai mesoglea. Masing-masing sel yang terdapat pada mesoglea mempunyai bentuk dan fungsi yang spesifik dalam menunjang porifera secara mandiri. Sel-sel yang dijumpai pada porifera adalah sebagai berikut:
a.       Choanocyte, merupakan sel berbentuk collar berflagel.
b.      Archaeocyte, merupakan sel porifera yang bersifat totipotensi.
c.       Pnacocyte, sel tersebut berfungsi protektif.
d.      Sclerocyte, merupakan sel penghasil spicula.
e.       Spongocyte, merupakan sel penghasil serabut spongin.
f.       Porocyte, merupakan sel yang membentuk ostium.
g.      Sel penyokong (penguat).

Pada porifera dijumpai 3 tipe morfologi yang berhubungan dengan kompleksitas system kanal, yaitu :
a.       Tipe asconoid, berupa kantong sederhana dengan satu osculum dan banyak ostia.
b.      Tipe syconoid, berupa kantong dengan satu osculum dan lebih bayak ostia.
c.       Tipe leucoid, dengan banyak osculum maupun ostia.

C. Biologi Porifera
 Porifera merupakan organisme pemakan suspensi dengan beberapa familia bersifat karnivor dan simbiotik. Porifera memiliki arti penting ekologis sebagai kontrol populasi bakteri dan mikroorganisme di perairan laut.

Porifera bereproduksi secara aseksual maupun seksual. Secara aseksual porifera menghasilkan individu baru dengan tunas eksternal ( budding ) maupun internal. Kebanyakan porifera bersifat hermaprodit, membentuk sperma dan ovum dalam periode yang tidak bersamaan. Secara seksual porifera membentuk gamet jantan dan gamet betina yang berasal dari sel choanocyte ataupun archaeocyte. Sperma dilepas melalui osculum dalam bentuk kabut. Sperma tersebut ditangkap oleh porifera lain dalam 1 jenis dan selanjutnya ditransport menuju sel telur oleh archaeocyte. Fertilisasi berlangsung di mesoglea.

D. Klasifikasi Porifera
Berdasarkan bentuk dan komposisi kimiawi struktur penyokong, porifera dikelompokkan menjadi 3 kelas ( classis ), yaitu :
a.       Kelas Calcarea ( Calcispongiae ), spikulanya tersusun atas kapur ( kalsium karbonat ), dikelompokkan lagi menjadi 2 ordo yaitu :
1.      Ordo Homocoela ( bersimetri 2 dengan sistem kanal asconoid )
2.      Ordo Heterocoela ( mempunyai sistem kanal asconoid, syonoid, dan leuconoid )
b.      Kelas Demospongiae, spikulanya berbahan silica, serabut spons atau kedua-duanya dijumpai dengan sistem kanal leuconoid.
c.       Kelas Hexatinellida ( Hyalospongiae ), struktur penyokongnya berupa serabut spongin seperti galas dan spikulanya siliceous triaxon dengan 6 percabangan sumbu spikula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar